Rabu, 31 Desember 2014

Galau ^_^



Kadang Kamu Benar-benar Punya Momen untuk GALAU. 
 

Galau. Kata paling populer abad ini. Galau gak cuma untuk para ABG (Anak Baru Gede). Semua orang bisa galau. SEMUA.
Termasuk saya. Iya. Saya galau. Bingung diantara 2 pilihan. 2 Pilihan yang sama-sama disuka dan diinginkan sejak awal.
Weits!!!
Ini bukan soal lelaki ya. Haha 

Hidup itu penuh dgn pilihan.

Ini cerita beberapa bulan lalu. Saat saya harus memilih antara:
1. Ikut program SM3T (sarjana mendidik di daerah terdepan terluar dan terpencil)
Atau
2. Mengajar di SMP yg saya inginkan ketika saya selesai kuliah.

Dan, pada akhirnya saya memilih dan menjalani opsi ke 2.

Banyak pertimbangan hingga akhirnya saya memilih pilihan ke-2. Saat itu situasinya memang sulit.
Pertama, tahun ini adalah tahun Bapak untuk pergi haji. Tepatnya di bulan September.
Kedua, entah bagaimana ceritanya si Adik akhirnya diterima di UIN Surabaya. Mau tidak mau, hijrahlah si Adik ke Surabaya di bulan yang sama. 
Ketiga, Ibu. Tinggallah Ibu sendiri di rumah. (Dengan catatan saya jd pergi ke Luar Jawa). Di awal September beliau menunjukkan tanda-tanda kurang sehat memang, dan semakin parah menjelang detik2 keberangkatan saya.

Lha terus kenapa daftar kalau ujung-ujungnya tidak jadi pergi? 


Tentu saya tidak menyangka bahwa akhirnya saya tidak jadi pergi. Sebab di awal pendaftaran, meski dengan cara sembunyi-sembunyi dan akhirnya ketahuan, Bapak menunjukkan dukungannya 100% terhadap keputusan saya. Bahkan beliau banyak membantu meyakinkan Ibu saya bahwa keputusan untuk mengikuti SM3T adalah tepat. Jadi, setelah lolos tes verifikasi tahap pertama, lanjutlah saya ke tahap tes kedua yaitu tes Online yang menggunakan sistem komputer seperti tes CAT pada rekrutmen CPNS. Meski sempat terkendala oleh koneksi jaringan, tes-nya berjalan dengan baik. 

Awal Juni 2014, pengumuman muncul dan saya dinyatakan LULUS. 

Disisi lain, untuk jaga-jaga kalau saya tidak lulus tes SM3T, saya pun mengajukan lamaran di SMP yang saya incar sejak awal. Dan karena hanya itu yang diinginkan, tak seperti teman-teman lain yang mengajukan lamaran ke berbagai instansi, saya hanya mengajukan 1 surat lamaran sejak saya lulus kuliah. Tak ada niat sama sekali untuk coba-coba lamar di sekolah lain.


Setelah dinyatakan lulus seleksi akademik, berikutnya adalah tes wawancara. Segala persyaratan yang diminta dibawa saat tes wawancara yaitu:

(1) Identitas diri berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku Asli dan Fotokopi
(2) Fotokopi ijazah yang telah disahkan (legalisasi). 
(3) Khusus lulusan tahun 2014 yang belum memiliki ijazah dapat menggunakan Surat Keterangan Lulus (SKL) Asli yang ditandatangani dan/atau diketahui Pembantu/Wakil Rektor Bidang Akademik. 
(4) Fotokopi transkrip nilai yang telah disahkan (legalisasi). 
(5) Surat keterangan sehat dari dokter. 
(6) Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBN) dari pejabat yang berwenang. 
(7) Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang dikeluarkan oleh Polres/Polresta. 
(8) Surat pernyataan belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti Program SM-3T dan Pendidikan Profesi Guru (PPG), yang dibuktikan dengan materai 6000 rupiah. 
(9) Surat Izin Orang tua/Wali yang ditandatangani dan dibuktikan dengan materai 6000 rupiah.

SEE??!? persyaratan pada poin 5, 6, 7, dan 9 itu, tanpa dukungan dari kedua orang tua mana bisa lanjut. Di hari tes wawancara, yang kebetulan sama dengan hari tes Adik saya di UINSA, dengan diantar oleh tetangga kami sebagai pengemudi karena kedua orang tua berhalangan untuk mengantar, nampaknya segala sesuatu tampak sangat dimudahkan oleh Alloh SWT. 

Bagaimana tidak, pada papan pengumuman tertera bahwa pewawancara kelompok saya nanti adalah sosok Dosen yang saya kenal dengan cukup baik selama kuliah. Bahkan kami sempat bertegur sapa saat akan naik Lift menuju tempat wawancara. Saat wawancara pun, sambil bercanda, beliau bilang tidak perlu menanyakan nama saya karena memang sudah saling mengenal.

Yap. Semua nampak begitu mudah sejauh ini. 

Saya juga masih ingat, waktu itu adalah tanggal 5 Juli 2014 ketika saya mendapatkan panggilan untuk wawancara dari SMP idaman saya, tempat saya mengajar saat ini. Ternyata hari itu, bukan hanya sekedar wawancara, melainkan juga pernyataan bahwa saya diterima mengajar disana. 

Galau-lah orang sekeluarga. Terutama Bapak. Mulai ragu melepas. Ibu apalagi. si Adik malah. 
Singkat cerita, setelah dapat bisikan dari sana-sini, kanan-kiri, depan-belakang, atas-bawah. #ApaSih 
Semua menyatakan "SEBAIKNYA JANGAN PERGI. DISINI SAJA."
Saya sendiri sekarang. 
Keduanya sama-sama diinginkan dan dimau. Kalau boleh egois, mau dua-duanya. Inginnya diijinkan pergi 1 tahun, tapi juga ditunggu kepulangannya untuk mengajar di SMP ini. 
Akhirnya, karena kabar final SM3T belum diperoleh, saya pun menunggu sembari mengisi waktu beberapa pekan untuk mengajar disana. Kalau kata Ibu, lumayan dapat pengalaman. Aihh.. bisanya merayu..

Dannn...
pada tanggal 20 Juli 2014, saya dinyatakan lulus tes wawancara dan diharuskan hadir di LPTK pada tanggal 13 Agustus 2014 untuk registrasi dan mulai Prakondisi pada keesokan harinya pada tanggal 14 hingga 26 Agustus 2014.

Jeda waktu yang cukup lama itu ternyata mampu membalikkan semua keadaan. berbagai peristiwa terjadi. Dan... disinilah saya sekarang. 

Merelakan resolusi nomer 1 tahun ini. 
Resolusi 1435 H (Hayo kira-kira mana Resolusi Saya? :))
" Seems like I have to change the order properly" 

Saya yang putuskan dengan 3 pertimbangan yang sudah saya kemukakan di bagian awal, plus 1 fakta yang masih saya ingat adalah bahwa Nenek saya yang meninggal di bulan Juli 2014, hingga saat terakhirnya menginginkan saya tetap di sini dan melarang saya pergi. :)
#Saya menyembunyikan semua proses tes yang saya lalui dari beliau.

Setidaknya, saya sudah mencoba. Mengambil kesempatan saya semaksimal mungkin. Hasilnya, terserah pada-Nya.
Not Luck! Just wish me All the Best! 

My Page 365 of 365 in 2014

Love is Blind

Catatan 2014



*Cuap2 gk jelas. Mumpung sempat nulis. 
"Love is blind kata orang mah"
Cinta itu buta. Bener. Beberapa kali saya jumpa dgn orang2 yg kena sindrom ini. Kelakuannya. Ampun. Di luar nalar.
Maaf. Tapi mumpung msh single jd otak ini msh brpikir jernih. Mgkin akan beda kalo diri ini Sudah couple. Lhoh! 
Ok, lanjut.
Bbrp cerita ttg "LiB" yg saya ingat diantaranya adalah:
1. Dibelain mati2an. Alkisah ini ttg cinta yg tak direstui gitu. (‪#‎tsssahh‬ ) ortu si cewek nggak setuju, jd pacarannya diam2 alias backstreet. LDR pula. (Lhoh kok lengkap ) yg cow di bdg yg cew di sby. Kebiasaan kalo weekend si cew kn pulkam. Nah ini, sejak sama cow ini dy jd jarang pulkam. Pernah suatu hari dy pamit k mlg sama saya. Mw kemana? Mw ngapain? Saya tanya. Khawatir krn itu sudah sore. Dia nggak ngaku. Belakangan saya tw dia ke mlg sendirian demi bisa ktemuan sama cow.nya.  Dia kan cew.knapa dia yg mesti datang? 
2. Suka berbohong. Bilang ke ortu mw ke warnet ngrjakan tugas skul. Padahal? .... 
Kn kamu tw bohong itu dosa.  kok ya...
3. Menyakiti orang lain. Ngerasa ada yg deketin ceweknya, lgsung emosi main keroyok.. Kelakuan!  trus kamu dpt apa gitu. Kalau cewekmu baik, tentu ia takkan trgoda. Kecuali, .... lanjutin sendiri dah.
4. Pulsa habis demi bisa telpon n sms doi. Aihh.. ini nih. Udah bisa cari duit sendiri emang? Msh nodong ortu jg. 
5. Gaya pakek kndaraan "warisan" ortu. Satu cerita ttg ini, si murid ngambek gk mw skul krn gk pny motor. Setelah kerja banting tulang pinjam uang sana sini, akhirnya dibelikanlah motor bwt itu anak. Eh, beberapa minggu kmudian si anak jd jarang skul. Bolos sama motornya. (Yahh.. jatuh cinta kn nggak cuma sama lawan jenis, sama motor jg bisa to ). Eh Trus itu motor butuh bensin kn ya? Dia ksh minum motornya gmn? ‪#‎mikirkeras‬ 
.............
........
Kayaknya nggak usah dilanjut. Takut ada yg trsinggung. 
INTINYA SIH BEGINI:
Kalau kamu sedang merasakan jatuh cinta pada seseorang, INGAT SLALU BAHWA CINTA ITU BUTA. Supaya kamu bisa tetap melihat, maka tidak seharusnya kamu semakin mendekati dan merapat pada "dia". Lha terus?
Dekat2 pada temanmu, sahabatmu, orang tuamu, dan Alloh swt . Pilih teman dan sahabat jg yg baik lah. Mereka yg akan memberikan petunjuk padamu apakah dia orang yg baik, orang yg bisa diandalkan, orang yg bertanggung jawab, orang yg akan selalu mencintaimu, tulus padamu. Dan yg paling penting adalah apakah ia akan memberikan pengaruh positif untukmu. Kalau mereka semua bilang oke, maka kamu telah memilih orang yg tepat. Lanjutkann! 
— mencari kehidupan yang cerdas.

*Republished dr https://www.facebook.com/eennurr/posts/10202141383294855?pnref=story

Sabtu, 05 April 2014

SPIDER SOLITAIRE - Sedikit Pencerahan

Catatan 2013

Hayo siapa yang masih ingat sama permainan  ini?? °\(^^)/°

“Lupa. Emmm yang mana ya??”
"Wah ingat donggg... :D  tapi, emm... Gimana cara mainnya ya?"
[tik tok tik tok]”

“Yaelah game jadul!!!”

Oke!!  (((( F I X )))) 
Lanjut.
Awal kisah. (Ceilahh ..)
Ceritanya penasaran sama level “ini”.
Kalo level “beginner”, dedek bayi udah bisa kali ya 

[#LEBAY]. Haha

Level “intermediate”???... JAGO dong ... ;-) 

[#EMANG AYAM??]

** Eh, suara siapa sih tuh!!  ( ˘O˘) **

Hmmm.. next!
Dan ... level berikutnya adalah level “ini”. 


Powered By Blogger