Ceritanya, hari Jum'at 5 April 2013 nyekar (ziarah) ke makam Mbah (kakek). Kondisi habis hujan deras. Jadi tanahnya basah, dan tumpukan daun berserakan dimana-mana. Bertemu dengan segala macam hewan. Pertama, si Yuyu [Hey!! sedang apa ia di darat? ╮(╯_╰)╭]. Dia mondar-mandir selama pembacaan tahlil.
Ke-dua, para Keropi alias kodok apa katak. [ada yg tau bedanya? ╮(╯_╰)╭]. Mereka loncat-loncat [Ya iyalaah]:D.
Usai membersihkan area sekitar makam, untuk sejenak merasa aman karena mereka semua menjauh.
Di tengah pembacaan Yasin, hewan ke-tiga muncul dari arah belakang saya, berjalan dekat di samping. Kalajengking. Warnanya bagus, hijau tosca. Kurang lebih, mirip seperti ini nih:

Wow! dengan santainya jalan sambil mengacungkan kedua capitnya, ekornya menjulang ke atas. Kaget --> panggil Ibu --> berusaha untuk tidak membuat gerakan yang mengagetkannya.Suasana hening sesaat. sambil tetap memperhatikan ke arah mana ia pergi, Ibu berdo'a untuk Kakek dan Nenek Buyut kami.
Di kejauhan, tampak sesuatu berkedip diantara tumpukan daun. Rupanya si Keropi sedang sembunyi di sana. Kedua matanya yang berkedip. Ia tetap disana tanpa membuat gerakan. Entah apa yang ada di pikirannya. Ketakutankah?
Mari kita renungkan sejenak, jika begitu yang terjadi di atas permukaan tanah, bagaimana mereka yang ada di dalamnya. Sempit, terhimpit bumi. Tak bisa Bergerak. Tak mampu lari dan menghindar. Semoga Alloh SWT senantiasa melindungi para pendahulu kita. Aamiiin...